Kamis, 04 Oktober 2012
Surat Pembaca..
adalah
surat yang ditulis oleh pembaca yang dimuat dalam surat kabar/koran,
majalah yang berisi tanggapan, saran, keluhan, ajakan, imbauan, ucapan
terima kasih, dan lain-lain. Surat pembaca merupakan surat terbuka yang
isinya dapat dibaca oleh siapa saja serta dapat ditujukan kepada
lembaga, pemerintah, perusahaan, kantor, perorangan, kelompok, atau
organisasi.
Rubrik
surat pembaca, sesuai namanya, adalah ruangan dalam surat kabar atau
majalah yang memuat surat-surat yang datang dari pembaca, ditunjukan
kepada media massa cetak yang bersangkutan, instansi pemerintah, lembaga
swasta, maupun kelompok dalam masyarakat atau individu tertentu dengan
kriteria masalah yang dikemukakan bersifat umum.
Rubrik
surat pembaca memiliki kekuatan tersendiri dalam membentuk opini
khalayak. Karena mampu mempengaruhi opini khalayak, banyak pembaca yang
memanfaatkan surat pembaca untuk menyampaikan keluhan, kritik atau
tanggapan serta protes atas ketidak puasan ataupun informasi lain yang
biasanya berupa permasalahan dari jeleknya pelayanan publik suatu
lembaga. Selain itu, surat pembaca dapat juga berisi rasa ketidakpuasan
konsumen, atau masyarakat atas pelayanan dan pernyataan-pernyataan yang
bersifat emosional seperti keluhan, kritikan, atau pujian.
Surat pembaca bermotif keluhan diartikan
sebagai surat pembaca yang cenderung mengemukakan kesulitan atau
perasaan susah yang dialami penulis sehubungan dengan adanya
ketidaklancaran pelayanan. Surat pembaca bermotif kritik
adalah surat pembaca yang berisi atau mengemukakan kesalahan dan
kejanggalan yang dilakukan oleh suatu instansi. Surat pembaca bermotif saran
adalah surat pembaca yang berisi pernyataan atau pikiran yang
disampaikan agar dipertimbangkan, dan surat pembaca yang bermotif pujian ialah
pernyataan yang bersifat penghargaan, rasa terima kasih atas pelayanan
yang telah dilakukan suatu organisasi atau instansi, sedangkan surat
pembaca yang bermotif informasi biasanya semata-mata berisi pemberitahuan tentang sebuah keadaan. Kemudian yang terakhir surat pembaca berisi tanggapan atau komentar terhadap suatu kejadian atau perbuatan yang dilakukan oleh para pejabat publik.
Masalah
yang dikemukakan dalam surat pembaca tidak dapat dinilai sebagai
masalah yang tidak serius. Seluruh permasalahan merupakan realitas dalam
masyarakat, hanya teknis penyampaiannya disampaikan secara ringan.
Kumpulan surat-surat pembaca dapat dijadikan sebagai sumber informasi
tentang berbagai segi kehidupan masyarakat. Surat pembaca sering berisi
tentang suatu hal yang dapat merugikan nama baik orang atau organisasi
yang terkena atau menolak suatu kebijaksanaan, berisi
pernyataan-pernyataan sanggahan terhadap permasalahan yang tidak benar
serta mendukung terhadap sesuatu hal dan ada juga yang isinya hanya
mengungkapkan pendapat tanpa diikuti oleh perasaaan mendukung atau
menolak sesuatu. Contoh surat pembaca berupa keluhan adalah
seperti yang ditulis oleh Prita Mulyasari melalui internet yang
mengakibatkan kasusnya diangkat ke pengadilan. Kelihatannya sederhana,
namun hal tersebut sangat fatal dan berdampak bagi perseorangan maupun
publik yang ingin menuliskan keluhan surat pembaca melalui jalur media
cetak maupun internet.
http://sekapursirihbasasin.blogspot.com/2011/11/jurnal-struktur-argumentasi-surat.html
Rubrik surat
pembaca, digolongkan sebagai surat karena isi teks tersebut biasanya
ditujukan kepada seseorang atau sebuah instansi atau organisasi. Teks
itu ditulis oleh para pembaca dari media cetak tersebut. Itulah sebabnya
dikenal dengan rubrik surat pembaca. Isi surat pembaca sangat beragam.
Sebagian besar isi surat pembaca berisi keluhan atau komplain atas
sebuah permasalahan. Di samping itu ada juga orang yang mengirim surat
pembaca berisi saran atau kritikan, baik kepada media cetak itu sendiri maupun kepada pribadi atau instansi tertentu.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat pembaca, antara lain berikut.
1. Surat pembaca dapat berupa permasalahan akan sesuatu serta usul atau saran terhadap sesuatu.
2. Surat pembaca dapat berupa tanggapan terhadap suatu permasalahan
3. Surat pembaca tidak bersifat rahasia, karena isi surat diketahui oleh masyarakat banyak
4. Surat pembaca ditulis dengan bahasa yang sopan, jelas, dan komunikatif.
Adapun langkah-langkah menulis surat pembaca adalah berikut,
1. Menentukan Hal-hal Pokok dalam Surat Pembaca
• Hal-hal pokok yang ada menyangkut jawaban dari: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
2. Menentukan Permasalahan/Usulan/Saran yang Akan Disampaikan dalam Surat Pembaca
• Hal itu dapat berwujud rasa terima kasih, kritikan, pujian, celaan, hinaan, permohonan, penjelasan, dll.
3. Menulis dan Menyunting Surat Pembaca
• Tulislah
surat pembaca yang berisi hal-hal yang terkait dengan lingkungan
sekolah. Buatlah surat pembaca itu dalam bentuk permohonan maaf dan
ucapan terima kasih sesuai dengan pengalamanmu!
Hal-hal yang secara nyata membedakan surat pembaca dari teks yang lain sebagai berikut.
1. Struktur
Susunan surat pembaca memang berbeda dari surat-menyurat biasa. Dalam surat pembaca alamat tujuan surat pembaca tidak ditulis dalam bagian tersendiri sebagaimana surat biasa. Namun demikian secara tersirat dapat diketahui surat pembaca itu ditujukan kepada siapa.
2. Gaya bahasa
Gaya bahasa surat pembaca sangat beragam, tergantung pada gaya masing-masing pengirim surat. Ada surat pembaca dengan gaya mempertanyakan, menyindir, mengimbau, bahkan ada yang menulis surat pembaca berbentuk puisi atau anekdot.
3. Kesantunan
Apapun gaya penyampaian dalam surat pembaca,
yang tak boleh dilupakan adalah kesantunan. Entah itu
kritikan, pertanyaan, usulan atau apa pun isinya sebaiknya
disampaikan dengan penuh kesantunan agar tidak
menyebabkan ketersinggungan pihak yang dituju.
Sumber: BSE
Contoh-Contoh surat pembaca:
YTH. REDAKSI MADING SEKOLAH
Kamar Kecil Bau
Beberapa
hari saya dan rekan-rekan selalu menyumbat hidung karena aroma tidak
sedap yang bersumber dari kamar kecil yang terletak dibelakang ruang
kelas kami. Lebi-lebih setela istirahat kedua. Bau tidak sedap ini
membuat saya dan beberapa teman merasa tidak nyaman tinggal dikelas,
apalagi arus berpikir atau belajar dikelas.
Saya dan beberapa teman tela menyampaikan kondidi yang memprihatinkan
ini kepada Wali Kelas, tetapi ampai saat ini belum ada tindakan untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
Lantas kepada siapa kami harus mengadu? Siapaka yang bertanggung jawab
atas kebersihan kamar keil tersebut? Apakah ada hal lain yang
menyebabkan permasalahan tersebut tidak segera diatasi. Bagaimana bisa
belajar dengan baik kalau saya merasa tidak nyaman. Untuk itu, melalui
tulisan ini saya mewakili kelas IX memohon kepada yang bertugas dalam hal tersebut untuk segera mengecek dan menindak lanjuti keluhan kami.
Nani
Kelas IX
Yth. Redaksi Erlangga 105 FM
Jalan Mayjen Sutoyo 7
Kebumen
Dengan hormat,
Jalan Mayjen Sutoyo 7
Kebumen
Dengan hormat,
Saya menyukai laporan langsung mengenai kegiatan ekskul sekolah
yang disiarkan oleh Radio Erlangga FM. Pada suatu kesempatan, Radio
Erlangga FM meliput secara langsung kegiatan ekskul Bridge di SMA
Pratiwi 1. Acara itu tentu menambah wawasan saya, terutama
memperkenalkan ekskul yang ada di SMA Pratiwi 1. Selain itu, ekskul
tersebut memberikan banyak inspirasi bagi saya, seperti dilaporkan oleh
Radio Erlangga FM bahwa dari sebuah hobi, bisa menjadi sebuah kegiatan
yang bermanfaat bagi banyak orang.
Hanya saja ada yang saya sesalkan dari informasi tersebut, baik
dari segi isi maupun penyampaiannya. Keterangan mengenai ekskul Bridge
yang disampaikan kurang lengkap, akan lebih baik jika ditambah
informasi mengenai jumlah siswa yang mengikuti ekskul, prestasi yang
pernah diraih, serta jadwal ekskul dan respon siswa terhadap adanya
ekskul Bridge tersebut. Dari segi penyampaian, bahasa formal yang
digunakan membuat acara menjadi kurang menarik. Karena acara ini
ditujukan untuk pelajar, akan lebih baik jika bahasa yang digunakan
adalah bahasa non formal agar tidak terkesan membosankan.
Atas perhatian Saudara terhadap surat pembaca ini, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rafi Dyah Azmi
Sarana Olahraga SMPN 12 Tasikmalaya
Hari
kamis adalah jadwal olahraga untuk kelas kami, kelas IX-A. Kekecewaan
kami timbul karena pelajaran olahraga setiap kamis selalu tidak
bervariasi. Jika tidak voli, pasti basket atau sepak bola. Memang kami
belum menguasai sepenuhnya ketiga olahraga tersebut. Tapi kami mulai
merasa jenuh dengan ketiganya. Kami ingin mempelajari olahraga lain
seperti bulu tangkis, tennis atau pingpong. Kami mengerti jika sarana
untuk pelajaran olahraga yang kami harapkan tidak ada dan jauh akan
tersedia karena keterbatasan tempat dan dana sekolah. Tapi kami,
terutama saya, sangat kecewa dengan sarana ketiga olahraga yang biasa
dilakukan pun kurang memadai.
Seperti halnya olahraga basket, papan ring lapuk dan ringnya pun tak
adaUntuk sepak bola, meskipun bolanya tersedia banyak di peti bola, tapi
gawangnya tak ada. Sehingga keadaan menuntut kami menggunakan gawang
imajinasi yang tak kasat mata saat olahraga sepak bola. Dan voli,
bolanya banyak tersedia. Jaring voli untuk pembatas kedua regu ada. Dan
mungkin sarana untuk pelajaran ini sempurna dan terpenuhi semua. Namun,
menurut saya belum. Pagar jaring besi yang kurang tinggi, membuat bola
voli sering ke luar ke jalan raya. Itu sangat membahayakan, bukan hanya
bagi pengguna jalan tapi juga kami yang akan membawa bola voli itu
kembali. Seperti pada kejadian 21 Februari 2009, saat pelajaran olahraga
voli, saya dan teman hampir terserempet mobil saat mengambil bola di
jalan raya. Kami harap kejadian seperti yang kami alami tidak terulang
kembali!
Sebagai Sekolah Standar Nasional, seharusnya hal-hal sepele sebagai
sarana olahraga tersebut diperhatikan. Bagaimana mungkin kami akan
mengharumkan SMPN 12 Tasikmalaya dalam bidang olahraga, jika kami pun
tidak menguasai pelajaran olahraga akibat sarana dan prasarananya yang
belum memadai? Kejujuran kami akan semua ini semata-mata untuk
menjadikan sekolah kebanggaan kami menjadi lebih baik.
Silmi Rahmani
Kelas IX-A
Perum Mitra Batik, Kawalu-Tasikmalaya
Kelas IX-A
Perum Mitra Batik, Kawalu-Tasikmalaya
PELAYANAN BURUK DI KANTOR PAJAK
Banyak
tulisan atau iklan di tempat keramaian umum, seperti stasiun kereta
api, terminal bus, dan bandara serta billboard besar di tepi jalan raya
agar masyarakat sadar membayar pajak. Sangat disayangkan imbauan itu
tidak diikuti pelayanan yang baik oleh semua pegawai kantor pajak.
Saya mengunjungi lima tempat pelayanan terpadu kantor pajak, yaitu 2 kantor di Jakarta Barat, 2 di Jakarta Selatan dan 1 di Tangerang. Saya menjumpai beberapa pelayanan buruk di gerai (kounter) pelayanan yang tidak jauh berbeda. Sebagian besar petugas melayani tanpa senyum, tanpa mengucapkan terima kasih, tidak ramah, ada yang pada jam pelayanan terlihat memakai sandal jepit di sekitar gerai (kounter), toilet kotor, dan pelayanan lambat. Saat masuk ke suatu ruangan di lantai atas, saya melihat ada pegawai yang sedang baca koran, ngobrol, dan suasana kerja santai sekali, padahal masih jam kerja.
Saya mengunjungi lima tempat pelayanan terpadu kantor pajak, yaitu 2 kantor di Jakarta Barat, 2 di Jakarta Selatan dan 1 di Tangerang. Saya menjumpai beberapa pelayanan buruk di gerai (kounter) pelayanan yang tidak jauh berbeda. Sebagian besar petugas melayani tanpa senyum, tanpa mengucapkan terima kasih, tidak ramah, ada yang pada jam pelayanan terlihat memakai sandal jepit di sekitar gerai (kounter), toilet kotor, dan pelayanan lambat. Saat masuk ke suatu ruangan di lantai atas, saya melihat ada pegawai yang sedang baca koran, ngobrol, dan suasana kerja santai sekali, padahal masih jam kerja.
Sementara
itu, untuk ganti nama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) waktunya lama,
paling cepat satu bulan. Petugas yang melayani pun belum datang meski
sudah jam kerja. Ketika waktu istirahat, petugas tidak bergiliran.
Akibatnya, kantor sudah tutup, wajib pajak masih antre. Begitu pula
dengan tempat parkir. Paling depan/paling nyaman untuk kepala kantor
atau pegawai pajak. Adapun wajib pajak sebaliknya.
Mesin
Q untuk antre ada, tetapi tidak difungsikan sehingga tidak ada
kenyamanan, apalagi pelayanan memuaskan. Padahal, kunjungan wajib pajak
untuk menunjang pemasukan negara. Saya merasa visi/moto Direktorat
Jendral Pajak (DJP) yang tertulis mencolok di Kantor Pelayanan Pajak
Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat Dua: “Menjadi Model Pelayanan
Masyarakat yang Menyelenggarakan Sistem dan Manajemen Perpajakan Kelas
Dunia. Yang Dipercaya dan Dibanggakan Masyarakat,” masih terbatas
slogan. Diharapkan, Direktur Jendral Pajak melakukan kunjungan secara
rahasia mendadak ke kantorkantor pelayanan pajak sehingga dapat
mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan oleh bawahannya. Jangankan
bertemu dengan kepala kantor, ingin memberi masukan tentang PBB saja
bukan main sulitnya, hanya cukup dilayani Kepala Seksi Eselon IV,
seperti yang saya alami di Kantor Pelayanan Pajak Kanwil DJP Jakarta
Selatan II di Jalan KH. A. Dahlan.
Adji Bintarto,Komplek DPR RI II C 25, Meruya Selatan Jakarta.
Adji Bintarto,Komplek DPR RI II C 25, Meruya Selatan Jakarta.
Sumber: Kompas, 12 September 2007
HADIAH SUDAH DISERAHKAN
Berkaitan dengan surat di Kompas (1/9)
“Kuis Good Morning Trans TV” yang disampaikan Saudara Nursehan
Sugiharto, perlu kami jelaskan bahwa pihak Trans TV telah menyerahkan
hadiah kuis “Good morning” berupa satu unit televisi berwarna kepada
Saudara Nursehan Sugiharto pada 8 September 2007 di Gedung Trans TV.
Mohon
maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan. Dengan demikian,
permasalahan telah dapat diselesaikan. A. Hadiansyah Lubis Kepala Unit
Mkt Public Relations PT Televisi Transformasi Indonesia.
Sumber: Kompas, 12 September 2007Lantai Dekat Wastafel yang Basah dan Kotor
Pada tanggal 19 Oktober 2010 jam 08.00
saya mendapat tugas dari guru bahasa Indonesia untuk mengamati
lingkungan sekolah. Saat itu, saya bersama kelompok berjalan di teras
kelas IX F yang lantainya terlihat bersih. Tiba-tiba serombongansiswa
yang baru selesai olah raga berlarian, berebut untuk mencuci tangan di
fastafel depan kelas IX F. Setelah selesai mencuci tangan, mereka
bergegas menuju ruang kelasnya.
Sementaraitu,
lantai dekat wastafel yang sebelumnya bersih, kini berubah menjadi
basah dan kotor. Hal itu dikarenakan ulah siswa yag mencuci tangan
dengan cara yang berebutan. Akibatnya, air muncrat ke mana-mana, lantai
menjadi licin dan bila kita berjalan harus ekstra hati-hati agar tidak
terpeleset.
Untuk itu, saya
himbau teman-teman yang mencuci tagan sebaiknya dengan sistem antri
sehingga kebersihan sekitar wastafel tetap terjaga.
Siswa SMP N1 Boyolali
Label:
Tips n' Trik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Labels
Tips n' Trik
(20)
Aplikasi
(19)
Game
(12)
Grafis Aplikasi
(7)
Converter
(6)
Security
(5)
All About LOVE
(2)
Cheat
(1)
TV Online
(1)
Recent Posts
Blog Teman
Contact Me
Advertise
Advertise
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
4 komentar:
uuuhhhhhhhh,,
downdowndow
downdowdo
downdow
downd
dow
n
created by dede suwidanta ^_^
wahahahahha Gaje :D
Thanks for Visit My Blog, Suwidanta :D
gk bisa di copas T_T
bisa kokk
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik :D
Kunjungi juga http://magesubs.blogspot.com/